Metaverse dimasa depan tentunya adalah bagian yang mungkin tidak dihindari , semuanya beraktifitas melalui kegiatan-kegiatan di ruang virtual yang sebenarnya sama saja hanya media penghantarnya yang berbeda. Jaringan Internet yang semakin hari semakin mampu membawa data yang besar sangat memungkinkan media ini membawa sebuah layanan interaktif melalui layanan video chat pintar , atau layanan lainnya dalam kehidupan masyarakat.
Tentu "masa depan" bukan dalam hitungan abad namun dalam hitungan beberapa tahun kedepan, Tentu saja yang menjadi pemikiran saya yang sederhana dengan kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan ini , berapa lama lagikah wilayah-wilayah Indonesia mampu tergelar secara menyeluruh layanan internet supercepat dengan infrastuktur yang tentu saja mumpumi menangani proses pengiriman data dalam bentuk besar ?.
Sederhananya sih sebelum kita secara global memasuki Jaringan Internet Public, tentu konsep seorang desain Open-IXP yang merupakan jaringan Open Internet Exchange Indonesia bisa menjadi rujukan pertama untuk membangun infrastuktur tersebut sehingga wilayah-wilayah dapat mengakses internet lokal indonesia dengan lebih cepat dan tentunya dapat menyediakan layanan untuk melakukan tranfer data yang besar antar kota, antar desa dan antar wilayah di Indonesia.
Pertumbuhan industri penyedia layanan cloud server di Indonesia saat ini mulai bergerak karena hal ini merupakan bagian kebutuhan dalam pengembangan teknologi berbasis media layanan digital dimasa depan. Namun sayangnya industri Cloud Server Lokal di Indonesia kalah bersaing dengan perusahaan besar seperti Google, AWS, Huawei dan lainnya yang merupakan pemain besar di pasar Indonesia.
Mungkin akan terlalu banyak bila saya uraikan satu persatu bagaimana proses jaringan , big data , cloud server dan lainnya . Namun yang menarik bagi saya adalah Sumber Daya Manusia di Indonesia itu sendiri. Sederhananya dari tulisan ini berapa banyak kebutuhan programmer di Indonenesia untuk mempersiapkan kondisi di masa depan , dan proses menuju era tersebut. Jawabnya cukup banyak , perhitungan sederhana saya hanya tinggal menghitung saja jumlah desa yang ada di Indonesia. Dengan jumlah kepadatan penduduk dan luas wilayah tiap desa tentu saja tinggal menghitung berapa banyak programmer yang dibutuhkan untuk menangani satu desa di Indonesia.
Dengan jumlah 83.381 Desa/Kelurahan di Indonesia , dan jika satu desa membutuhkan 5 orang saja tenaga programmer . Maka kita butuh 83.381 x 5 = 416,905 tenaga programmer muda untuk mampu mendorong sebuah desa membangun sebuah layanan dan aplikasi yang mampu bekerja dan melayani proses kebutuhan masyarakat itu sendiri di masa depan.
Walau tidak semudah itu menentukan jumlah kebutuhan programmer muda di masa depan . Tapi ini bisa sedikit jadi bahan pemikiran kita bahwa kebutuhan akan tenaga programmer saat ini adalah bagian yang harus menjadi perhatian banyak pihak untuk memasuki proses industrialisasi teknologi di masa depan.